https://salatiga.times.co.id/
Wisata

Petirtaan Ngawonggo, Situs Peninggalan Era Klasik di Malang yang Dirawat Tangan Lokal

Rabu, 23 April 2025 - 11:50
Petirtaan Ngawonggo, Situs Peninggalan Era Klasik di Malang yang Dirawat Tangan Lokal Pengunjung melihat dan membaca keterangan situs Petirtaan Ngawonggo pada plakat informasi di tempat bersejarah tersebut (FOTO: M. Arif Rahman Hakim/TIMES Indonesia)

TIMES SALATIGA, MALANG – Ada satu situs berjarah di Kabupaten Malang, Namanya Situs Petirtaan Ngawonggo. Lokasinya di dusun Naussan, Deva Ngawonggo. Kecamatan Tajinan.

Diapit oleh sungai Kalimanten (di sebelah utara petirtaan) dan saluran irigasi (di sebelah selatan), situs ini diyakini dibangun pada 1908 atau di masa kolonialisme Belanda.

Menurut Racmad Yasin, sang juru pelihara, Situs Petirtaan Ngawonggo sebenarnya telah lama diketahui warga sekitar. Namun selama itu pula warga kurang mengetahui upaya apa yang sebaiknya dilakukan pada area yang terkubur timbunan tanah selama berabad-abad tersebut.

“Akhirnya (di sekitar) area itu hanya dijadikan (warga) sebagai lahan bercocok tanam,” tutur Yasin.

Secara tak langsung, aliran kecil air yang menyembur dari situs tersebut itu dimanfaatkan menjadi fasilitas irigasi pada lahan bercocok tanam warga setempat. 

Restorasi Situs

Petirtaan-Ngawonggo-2.jpg

Pengunjung memasuki area situs petirtaan yang tampak berada pada samping kanan foto (FOTO: M. Arif Rahman Hakim/TIMES Indonesia)

Pada 2017, situs petirtaan ini mendapat perhatian lebih dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Kemudian, di tahun yang sama pula, dilakukan upaya eskavasi dan zonasi di Situs Ngawonggo.

Selain itu, upaya pelindunngan hukum juga sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang, dengan menetapkan Petirtaan Ngawonggo sebagai Cagar budaya sejak 21 September 2021.

Petirtaan Ngawonggo memiliki tiga buah struktur kolam (petirtaan), satu dinding berelief, dan beberapa fragmen arca.

Struktur kolam yang terdapat ada situs ini terletak berjejer arah timur-barat. Letak petirtaan yang berada di tebing sungai menjadikan situs ini tergolong unik, langka. Sebab hal itu jarang dijumpai di wilayah Jawa.

Sejarah Petirtaan Ngawonggo

xxx

Pengunjung memasuki pintu masuk Tamboan Ngawonggo, melangkah di tengah gapura utama (FOTO: M. Arif Rahman Hakim/TIMES Indonesia).

Belum banyak hasil penelitian yang mengungkap asal-muasal situs ini. Karenanya, belum bisa diambil keterangan pasti tentang sejarahnya.

Dugaan awal situs petirtaan Ngawonggo berasal dari era kerajaan Hindu-Budha antara abad 10-13 Masehi, era perpindahan Kerajaan Kediri ke Kerajaan Singhasari.

Namun, ada pula yang memberikan pandangan bahwa Situs Petirtaan Ngawonggo merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno atau Medang Kamulan yang dipimpin oleh Mpu Sindok.

Hipotesis ini didasarkan pada keterangan di Prasasti Wurandungan atau Prasasti Kanuruhan, pada prasasti tersebut terdapat angka tahun 943 Masehi dan menyebutkan nama tempat suci pada masa itu, Kaswangga.

Pemeliharaan Swadaya

Situs ini dirawat oleh warga desa sendiri. Sebanyak sepuluh orang turut andil.

Sebelum dapat melihat situs secara lansung, arah pintu masuk, pengunjung akan terlebih dahulu masuk Tomboan Ngawonggo, pelataran yang di dalamnya didirikan beberapa gubuk dan gazebo tradisional. Semuanya dibangun sendiri oleh warga sekitar.

Di Tomboan Ngawonggo, pengunjung akan disuguhkan beberapa macam sajian makanan tradisional yang disiapkan oleh petugas yang sedang berjaga, dengan syarat, pihak pengunjung memberi tahu dahulu atas kedatangannya ke situs tersebut.

Sajian makanan yang disuguhkan itu, tidak dipatok harga sepeserpun. Pengunjung hanya dipersilakan mengisi kotak asih yang sudah disediakan di tempat, berapapun nominalnya.

Dari pemasukan kotak asih inilah, situs Petirtaan Ngawonggo dirawat dan dijaga segala operasionalnya oleh warga sekitar. (*)

Pewarta : M. Arif Rahman Hakim (Magang MBKM)
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Salatiga just now

Welcome to TIMES Salatiga

TIMES Salatiga is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.