https://salatiga.times.co.id/
Berita

Pasar Malam Indonesia di Kota Yogyakarta Resmi Dibuka, Meriahkan Rakernas JKPI 2025

Rabu, 06 Agustus 2025 - 09:47
Pasar Malam Indonesia di Kota Yogyakarta Resmi Dibuka, Meriahkan Rakernas JKPI 2025 Pasar Malam Indonesia (PMI) resmi membuka Rakernas XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 di Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG), Kota Yogyakarta. (FOTO: Riyadi/TIMES Indonesia)

TIMES SALATIGA, YOGYAKARTA – Semarak budaya, kuliner, dan kreativitas Nusantara pecah di Kota Yogyakarta. Pasar Malam Indonesia (PMI) resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 di Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG), Kota Yogyakarta, Selasa (5/8/2025).

Perhelatan akbar ini berlangsung hingga 9 Agustus dan menghadirkan puluhan delegasi dari kota-kota pusaka se-Indonesia yang menyajikan warisan budaya hidup dalam balutan pertunjukan spektakuler.

PMI tak hanya menjadi pembuka rangkaian Rakernas, namun juga menjadi ajang ekspresi kebudayaan dari seluruh penjuru Nusantara. Mulai dari pentas seni tradisional, pameran Warisan Budaya Takbenda (WBTb), kolaborasi wayang dan karawitan, hingga Warung Kota yang menyuguhkan kuliner autentik khas daerah.

Tidak ketinggalan, booth delegasi dari berbagai kota anggota JKPI menghadirkan kerajinan lokal, permainan tradisional, dan karya kreatif kekinian yang memadukan unsur budaya dan inovasi modern.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo membuka langsung acara PMI dengan penuh semangat.

Dalam sambutannya, Hasto menyampaikan kebanggaannya karena Kota Yogyakarta terpilih menjadi tuan rumah Rakernas JKPI ke-11. Ia juga memperkenalkan Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG), lokasi acara, yang baru diresmikan satu bulan lalu.

"Tempat ini kami hadirkan sebagai ruang hidup bagi budaya. Di sini, masyarakat bisa berkarya, belajar, berlatih, dan berpentas. Kami ingin TBEG menjadi pusat denyut budaya dan ekonomi kreatif warga Yogyakarta," ujar Hasto.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pembangunan peradaban tidak hanya soal infrastruktur fisik, tapi juga soal merawat kepribadian bangsa melalui budaya. "Kalau politik dan ekonomi sudah mandiri, maka yang harus kita wujudkan selanjutnya adalah kepribadian berbudaya Nusantara," tambahnya.

Ketua Presidium JKPI sekaligus Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin memberikan apresiasi tinggi terhadap sambutan hangat dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Ia menilai Yogyakarta sebagai episentrum budaya Indonesia yang tidak pernah kehilangan ruh dan identitasnya.

"JKPI bukan hanya soal warisan sejarah, tapi juga bagaimana pusaka dan budaya menjadi daya hidup masyarakat kini dan nanti. Budaya tak hanya dikenang, tapi harus dimajukan dan diwariskan," tegas Yamin.

Ia juga mengingatkan seluruh delegasi untuk terus melestarikan nilai-nilai lokal sebagai kekuatan bangsa. "Setiap kota adalah cerita, dan setiap cerita adalah warisan yang hidup untuk generasi mendatang," ungkapnya penuh makna.

Dukungan Pemerintah Pusat: Budaya Adalah Investasi Peradaban

Pasar-Malam-Indonesia-2.jpg

Turut hadir dalam pembukaan PMI, Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha, yang menyatakan komitmen kuat pemerintah pusat dalam mendorong pemajuan kebudayaan di daerah.

Menurutnya, budaya memang tidak langsung menghasilkan output seperti jalan atau gedung, namun dampaknya sangat besar dalam jangka panjang.

"Kami dari kementerian siap mendampingi daerah-daerah, baik dalam regulasi maupun penambahan anggaran. DIY adalah contoh konkret. Dengan perda dan alokasi anggaran yang jelas, pariwisata dan ekonomi kreatifnya tumbuh pesat," ungkap Giring.

Ia juga menyinggung penghargaan Anugerah Kebudayaan 2024 yang diberikan kepada Provinsi DIY sebagai bukti komitmen daerah dalam memberi ruang hidup bagi budaya.

PMI menjadi bukti nyata bahwa kebudayaan mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat. Selama lima hari ke depan, pengunjung dapat menikmati pertunjukan seni dari berbagai daerah, mencicipi kuliner tradisional, hingga berinteraksi langsung dengan pelaku budaya dari seluruh Indonesia.

TBEG disulap menjadi panggung rakyat yang penuh warna. Anak-anak bermain permainan tradisional, kaum muda berfoto ria di spot Instagramable, dan orang tua menikmati nostalgia lewat seni wayang dan karawitan.

Rakernas JKPI 2025 tidak sekadar rapat kerja, tapi menjadi titik temu gagasan, kolaborasi, dan perwujudan semangat menjaga pusaka bangsa. Dengan tema besar pemajuan budaya, PMI menjadi etalase betapa kayanya Indonesia jika kebudayaan diberi ruang tumbuh.

Masyarakat yang ingin berkunjung masih punya waktu hingga 9 Agustus. Jangan lewatkan kesempatan menyaksikan pertunjukan budaya terbaik dari Sabang hingga Merauke, hanya di Taman Budaya Embung Giwangan, Yogyakarta. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Salatiga just now

Welcome to TIMES Salatiga

TIMES Salatiga is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.