TIMES SALATIGA, JAKARTA – Lima pendaki gunung asal Jerman diketemukan tewas dalam bencana longsor di pegunungan Dolomiy di wilayah pegunungan Ortler, provinsi Tyrol Selatan, Italia, Sabtu (1/11/2025) sore. Sebagian jenazah para korban baru diketemukan Minggu (2/11/2025) sore.
Tiga jenazah anggota kelompok lainnya telah ditemukan pada hari Sabtu malam, terdiri dari dua orang pria dan seorang wanita, berusia antara 30 dan 50 tahun.
Dua jenazah lagi diketemukan pada hari Minggu oleh tim penyelamat dari Italia. Korban itu terdiri dari seorang pria Jerman dan putrinya yang berusia 17 tahun yang sempat dinyatakan hilang.
Para korban itu, semuanya warga negara Jerman, sedang mendaki Cima Vertana ketika tiba-tiba salju longsor dengan dahsyat, dan menyapu bersih mereka pada Sabtu sore. Menurut layanan penyelamatan gunung, harapan untuk menemukan dua pendaki yang tersisa dalam keadaan hidup juga telah pupus sejak Sabtu malam.
Karena kondisi cuaca, operasi penyelamatan sempat dihentikan pada malam hari dan pada hari Minggu operasi penyelamatan dilanjutkan, dan dua jenazah lainnya akhirnya berhasil ditemukan.
"Ayah dan putrinya itu 'dipastikan' meninggal setelah jatuh dari ketinggian sekitar 200 meter," kata juru bicara layanan penyelamatan gunung, Olaf Reinstadler.
Investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut masih berlangsung. Menurut layanan penyelamatan gunung Italia, kecelakaan itu terjadi pada Sabtu sore, sesaat sebelum pukul 16.00, di ketinggian sekitar 3.200 meter.
Kelima pendaki itu sedang dalam perjalanan menuju Vertainspitze di ketinggian 3.545 meter di wilayah Ortler ketika salju mencair dan menyebabkan longsor.
Menurut temuan sebelumnya, para pendaki gunung itu bepergian dalam tiga tim tali, satu kelompok terdiri dari tiga orang dan dua kelompok terdiri dari dua orang, yang mendaki secara independen satu sama lain.
Dua pria selamat dari kecelakaan itu dan dilarikan ke rumah sakit terdekat di Bolzano dengan helikopter.
Tidak jelas mengapa para pendaki itu masih melakukan pendakian meski jam sudah selarut itu. Menurut tim penyelamat, rombongan pendaki telah memulai pendakian mereka dipagi hari. Longsoran salju dimulai ketika hari sudah mulai gelap.
Longsoran salju itu terlepas sekitar seratus meter di bawah puncak. Para pendaki tampaknya benar-benar terkejut. Mereka berada pada posisi di jalur yang curam, tempat mereka berjalan dengan crampon dan kapak es.
Saat longsoran salju itu terjadi hampir tidak ada peluang untuk melarikan diri. Dua pria yang mengamati longsoran salju dari kejauhan membunyikan alarm dan menghubungi layanan penyelamatan.
Menurut Reinstadler, sebenarnya tidak ada risiko longsor yang terlalu tinggi pada hari Sabtu. Kemungkinan longsoran salju terjadi akibat tumpukan salju tebal karena salju yang baru turun belum cukup melekat ke tanah.
Salju segar pertama musim ini turun di wilayah tersebut beberapa hari yang lalu. Suhu di siang hari masih cukup tinggi untuk periode ini. Dalam komunitas pendaki gunung, sisi utara dianggap sebagai "tur es pegunungan tinggi," yang memerlukan tali dan perlengkapan panjat es lengkap.
Namun naas bagi lima pendaki asal Jerman yang mendaki di pegunungan Dolomiy di wilayah pegunungan Ortler, provinsi Tyrol Selatan, Italia, Sabtu sore itu harus tewas karena disapu Longsoran salju. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Disapu Longsoran Salju Dahsyat di Italia, Lima Pendaki Jerman Meninggal
| Pewarta | : Widodo Irianto |
| Editor | : Ronny Wicaksono |