TIMES SALATIGA, JAKARTA – Daun beluntas, tanaman semak yang sering tumbuh liar di pekarangan rumah, ternyata menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh, lho.
Tanaman bernama latin ini sudah sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Meski rasanya sedikit langu, khasiatnya terbukti luar biasa.
Yuk, simak manfaat hebat daun beluntas berikut ini.
Ragam Manfaat Daun Beluntas
1. Menghilangkan Bau Badan dari Dalam
Masalah bau badan bisa jadi sangat mengganggu, apalagi kalau sudah pakai deodorant tapi hasilnya tetap zonk. Daun beluntas dikenal sebagai solusi alami berkat sifat antibakterinya. Cukup konsumsi air rebusannya secara rutin, bau badan pun perlahan memudar. Cocok banget diminum saat menstruasi untuk mengurangi bau tidak sedap.
2. Menjaga Keseimbangan Gula Darah
Kadar gula yang naik turun bisa membahayakan tubuh. Daun beluntas mengandung senyawa aktif yang membantu menurunkan dan menjaga kestabilan kadar gula dalam darah, mirip seperti efek daun insulin. Pilihan lami yang bisa mendampingi gaya hidup sehat sehari-hari.
3. Menurunkan Kolesterol Jahat (LDL)
Kandungan saponin dalam daun beluntas dapat membantu mengikat kolesterol di saluran cerna dan mencegah penyerapannya ke dalam darah. Hasilnya, kadar kolesterol jahat menurun dan kesehatan jantung tetap terjaga.
4. Melawan Radikal Bebas
Flavonoid, vitamin C, dan beta karoten dalam daun beluntas berperan sebagai antioksidan yang kuat. Zat-zat ini membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan memperlambat proses penuaan.
5. Meredakan Nyeri Sendi dan Rematik
Sifat antiinflamasi pada daun beluntas terbukti membantu meredakan nyeri dan peradangan pada sendi. Daun ini sering digunakan sebagai jamu atau obat luar untuk meredakan rematik dan pegal-pegal.
6. Melancarkan Sistem Pencernaan
Masalah seperti perut kembung, mual, atau sembelit bisa diatasi dengan daun beluntas. Kandungan seratnya mendukung kesehatan usus dan membantu menormalkan pergerakan usus.
7. Menunjang Produksi ASI
Bagi ibu menyusui, daun beluntas bisa menjadi solusi alami untuk memperlancar produksi ASI. Kandungan steroid dan alkaloid-nya merangsang hormon prolaktin yang penting dalam produksi susu.
8. Menyehatkan Kulit
Antioksidan dalam daun beluntas membantu mencegah jerawat dan mempercepat regenerasi kulit. Daunnya juga bisa diolah sebagai obat luar untuk mengatasi masalah kulit seperti gatal dan eksim.
9. Mempercepat Penyembuhan Luka
Sifat antibakteri dan antiinflamasi daun beluntas mendukung proses penyembuhan luka dan mencegah infeksi. Daun yang ditumbuk bisa langsung ditempelkan ke luka ringan.
10. Menenangkan Pikiran dan Tubuh
Daun beluntas tak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga membantu menenangkan sistem saraf. Efek sedatif ringannya bisa mengurangi stres dan membantu tidur lebih nyenyak.
Cara Konsumsi Daun Beluntas
1. Teh Rebusan Beluntas
Rebus 10–15 lembar daun beluntas segar dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Tambahkan sedikit gula merah dan asam Jawa agar rasanya lebih nikmat.
2. Sebagai Lalapan atau Sayur
Pucuk daun muda bisa disantap langsung sebagai lalapan atau dimasak menjadi tumisan dan sayur bening.
3. Obat Luar
Daun segar bisa ditumbuk dan ditempelkan ke area luka atau tubuh yang nyeri.
4. Kapsul Herbal
Untuk yang tidak suka rasa langu, kini tersedia juga dalam bentuk kapsul atau suplemen.
Meskipun berasal dari alam, konsumsi daun beluntas tetap harus diperhatikan. Hindari konsumsi berlebihan, terutama bagi penderita gangguan ginjal, hati, atau sedang dalam pengobatan medis. Sebaiknya konsultasikan dahulu sebelum digunakan sebagai pengobatan utama.
Daun beluntas memang bukan tanaman mewah, tapi manfaatnya luar biasa. Dari mengatasi bau badan, menurunkan kolesterol, melancarkan pencernaan, hingga menyehatkan kulit—semuanya tersedia dalam satu tanaman herbal yang mudah ditemukan di sekitar rumah.
Tanaman sederhana, khasiat luar biasa. Sudah siap coba rebusan daun beluntas hari ini? (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ketahui Manfaat Daun Beluntas dan Cara Baik Mengonsumsinya
Pewarta | : Marisa Andriana (Magang MBKM) |
Editor | : Ronny Wicaksono |