TIMES SALATIGA, MALANG – Laga kandang perdana Arema FC kontra Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang ditonton 2.850 orang yang 'beruntung', Minggu (11/5/2025). 

Laga Arema FC pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 ini diamankan 2 ribu lebih personel gabungan, yang diterjunkan di tiap-tiap ring pengamanan. 

Jumlah penonton pada laga resmi Arema FC di Kanjuruhan sejak Tragedi 1 Oktober 2022 ini memang jauh dari kapasitas maksimal penonton yang diizinkan pihak keamanan. Yakni, 75 persen dari kapasitas total 21.600 penonton di Stadion Kanjuruhan. 

Saat pertandingan berlangsung, terlihat seat tribun penonton ekonomi banyak yang kosong. Meski demikian, tribun di semua sektor tampak diisi supporter Aremania maupun penonton. Termasuk, di tribun selatan dekat Gate 13.

Menempati tribun sektor utara di bawah papan skor, Aremania juga membentangkan spanduk Rest In Peace 135+, mengenang sekaligus sebagai penghormatan korban Tragedi Kanjuruhan 2022 silam. 

Pada laga derby Jatim tim Arema FC versus Persik Kediri ini, diawal mengheningkan cipta dan doa bersama di lapangan bagi korban Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam, sebelum kick off babak pertama.

Antispasi laga perdana home Arema di Kanjuruhan ini digelar dengan pengamanan ketat dan berlapis, melibatkan personel gabungan Polres Malang bersama TNI, Brimob, Polda Jatim, juga unsur pemerintahan daerah. 

"Petugas ditempatkan di empat ring pengamanan untuk memastikan situasi kondusif sebelum, selama, dan sesudah pertandingan. Semoga tugas pengamanan sepak bola tim Arema FC melawan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan berjalan baik dan lancar,” kata Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., saat apel apel pengamanan.

Kapolres menegaskan, seluruh personel yang bertugas di lapangan dalam satu komando. Ia juga menekankan, personel tidak diperbolehkan membawa senjata api maupun senjata tajam.

“Sudah dibagi di titik plotting ring 2, 3, dan 4. Silakan laksanakan tugas dengan baik. Kita laksanakan semaksimal mungkin, tegas namun tetap humanis.” tandas Kapolres. 

Kabagops Polres Malang, Kompol Aryanto Agus Subekti, mengatakan sistem pengamanan dibagi dalam empat ring, dari dalam stadion hingga area luar dan jalur akses penonton serta tim.

“Jumlah personel seluruhnya 2.113 dari gabungan TNI, Denpom, Brimob, Polda Jatim, Polres jajaran, Satpol PP, Dishub, steward dan panpel,” ujar Aryanto.

Ia menambahkan pengamanan juga didukung oleh Polres dari luar wilayah, seperti Lumajang, Ponorogo, Blitar, Situbondo, Tulungagung, dan Madiun.  "Tidak ada yang melakukan kegiatan di luar perintah. Semua satu komando,” tegasnya. 

Sebelum pertandingan sampai laga berakhir, tampak suasana dalam stadion kondusif. Supporter juga beberapa kali menyuarakan yel-yel spirit untuk tim Arema FC. 

Dalam area ring 1, terlihat situasi tertib serta tidak ada kesemrawutan dan kerumunan supporter. Posisi ring 2 juga berjarak beberapa meter dari pagar pembatas utama ring 1 juga cukup tertata. 

Area ring 2 ini, adalah halaman parkir Stadion Kanjuruhan yang sebelumnya dulu kerap digunakan parkir semua kendaraan penonton. Sedangkan, semua titik parkir kini dipindah di luar area Stadion Kanjuruhan. 

Laga tim Arema FC vs Persik Kediri ini sendiri berakhir dengan skor kemenangan 3-0 untuk tim tamu. (*)